Indonesia memiliki ribuan sekolah dasar negeri (SDN) yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Di antara banyaknya SDN, beberapa di antaranya memiliki nama yang unik, menarik, bahkan mengundang tawa. Nama-nama sekolah ini sering kali mencerminkan budaya, sejarah, dan geografis daerah setempat. Namun, ada juga yang terdengar unik atau lucu karena pilihan kata-kata yang di gunakan, membuat banyak orang tersenyum saat mendengarnya. Berikut adalah daftar SDN dengan nama terunik dan paling lucu di Indonesia.
Salah satu sekolah dasar dengan nama paling unik di Indonesia adalah SDN 404 Kampung Cacing di Makassar. Nama ini cukup mengundang tawa dan keheranan bagi siapa pun yang mendengarnya pertama kali. Bagaimana bisa sebuah sekolah di hubungkan dengan nama “cacing”?
Sebenarnya, nama tersebut berasal dari daerah di mana sekolah ini berada, yaitu Kampung Cacing. Menurut cerita lokal, kampung ini di namai demikian karena dulu daerah tersebut banyak di temukan cacing tanah. Terlepas dari nama yang aneh, SDN ini tetap berfungsi dengan baik seperti sekolah-sekolah pada umumnya dan menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi.
Ketika mendengar nama “pocong”, sebagian besar orang mungkin akan langsung memikirkan hantu yang sering muncul dalam cerita horor. Namun, di Jember, ada sebuah sekolah yang bernama SDN Pocong. Nama ini pasti membuat banyak orang berpikir dua kali sebelum berkunjung ke sana, meskipun sebenarnya tidak ada kaitan dengan dunia mistis.
Nama Pocong ini ternyata berasal dari nama desa di mana sekolah ini berada, yakni Desa Pocong. Tidak ada kisah seram di balik nama desa ini, hanya saja nama tersebut terdengar unik dan sedikit menyeramkan bagi yang belum terbiasa mendengarnya. Meskipun namanya lucu dan sedikit menyeramkan, SDN Pocong adalah sekolah yang serius dalam mendidik siswa-siswinya.
Mungkin tidak ada nama sekolah yang lebih mengundang tawa di bandingkan SDN Kentut di Bogor. Nama “kentut” tentu saja langsung membuat siapa pun tersenyum atau bahkan tertawa saat mendengarnya. Namun, bagi warga setempat, nama ini sudah biasa dan tidak dianggap aneh.
Nama “Kentut” sebenarnya berasal dari nama sebuah kampung di daerah tersebut. Kampung Kentut sudah ada sejak lama dan menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat. Meskipun terdengar lucu, SDN Kentut sama sekali tidak main-main dalam hal pendidikan. Sekolah ini menawarkan pendidikan berkualitas bagi anak-anak di sekitarnya, dan nama “Kentut” hanyalah bagian dari sejarah unik kampung tersebut.
Tidak kalah unik dari sekolah-sekolah lainnya, di Tulungagung ada sebuah sekolah dasar yang bernama SDN Setan. Nama ini mungkin membuat orang berpikir tentang dunia gaib atau hal-hal yang menyeramkan, tapi ternyata, nama tersebut tidak ada hubungannya dengan hal-hal mistis.
Nama Setan sebenarnya adalah nama daerah di mana sekolah ini berada, yakni di Desa Setan. Nama-ini memang sangat menarik dan unik, namun SDN Setan tetap menjalankan tugasnya sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan akademik dan karakter anak-anak. Nama yang terdengar menakutkan ini justru menjadi daya tarik tersendiri dan sering kali membuat orang-orang penasaran.
Di Blitar, ada sebuah sekolah dasar yang bernama SDN Sapi Kerep. Nama ini terdengar cukup unik karena mencantumkan kata “sapi” dan “kerep”, yang dalam bahasa Jawa berarti sapi sering lewat. Kata-kata ini mengundang pertanyaan dan senyum dari orang-orang yang mendengarnya.
Sekolah ini berada di sebuah desa yang dikenal dengan nama Desa Sapi Kerep, yang pada zaman dahulu memang sering dijadikan jalur lintasan oleh peternak sapi. Nama tersebut kemudian diabadikan menjadi nama desa dan sekolah yang ada di dalamnya. Meski namanya lucu, SDN Sapi Kerep adalah sekolah yang cukup terkenal di daerah Blitar karena prestasi siswa-siswinya.
SDN Maju Mundur adalah sekolah yang namanya paling sering mengundang senyum. Terletak di Sumenep, Madura, nama ini mengandung makna kiasan yang cukup lucu, seperti layaknya sekolah yang “maju-mundur”. Namun, nama ini sama sekali tidak mencerminkan kualitas atau komitmen dari sekolah tersebut.
Meskipun namanya terdengar seperti gurauan, SDN Maju Mundur tetap berdedikasi untuk menyediakan pendidikan terbaik bagi murid-muridnya. Nama “Maju Mundur” sebenarnya berasal dari sejarah lokal tentang pergulatan pembangunan desa setempat yang penuh dengan tantangan, tetapi akhirnya berhasil berkembang. Nama tersebut kini menjadi kebanggaan warga desa.
Pasuruan juga memiliki sekolah dasar dengan nama unik, yaitu SDN Gentong. Nama “gentong” yang merupakan kata untuk wadah air tradisional di Jawa ini terdengar lucu dan cukup aneh sebagai nama sebuah sekolah. Namun, nama ini memiliki sejarah tersendiri yang terkait dengan budaya lokal.
Desa tempat SDN Gentong berada dulunya dikenal dengan tradisi penggunaan gentong sebagai tempat penyimpanan air. Oleh karena itu, sekolah ini dinamai sesuai dengan warisan budaya setempat. Walau nama sekolah ini terkesan sederhana dan lucu, SDN Gentong tetap merupakan lembaga pendidikan yang serius dan berusaha memberikan pendidikan berkualitas kepada para siswanya.
Berbicara tentang nama sekolah yang unik, Pekalongan juga memiliki SDN Jenggot. Nama ini tentu saja membuat orang-orang penasaran karena mengingatkan pada jenggot yang identik dengan rambut wajah. Namun, SDN Jenggot sebenarnya terletak di Desa Jenggot, dan nama sekolah ini diambil dari nama desa tersebut.
Desa Jenggot memiliki cerita rakyat yang kaya, tetapi tidak ada hubungannya dengan jenggot secara harfiah. Nama ini tetap mengundang tawa bagi orang-orang yang pertama kali mendengarnya. Meskipun namanya lucu, SDN Jenggot tetap berfokus pada kualitas pendidikan, dengan berbagai program pendidikan yang mendukung pengembangan potensi siswa.
Nama ini mungkin yang paling membuat orang tertawa, SDN Goblokan di Probolinggo. Meskipun kata “goblok” dalam bahasa Indonesia sering digunakan sebagai sindiran untuk orang yang kurang cerdas, nama ini sama sekali tidak berkaitan dengan makna negatif tersebut. “Goblokan” adalah nama desa tempat sekolah ini berada.
Warga setempat sudah terbiasa dengan nama ini, dan tidak ada yang merasa aneh atau terganggu. Namun, bagi orang luar, nama SDN Goblokan tentu menjadi sesuatu yang lucu dan menggelitik. Sekolah ini terus memberikan pendidikan berkualitas bagi siswa-siswinya, tanpa terpengaruh oleh nama yang unik tersebut.
Di Cirebon, ada SDN Bedug, yang namanya berasal dari kata “bedug”, yaitu alat tabuh besar yang sering digunakan dalam masjid untuk menandai waktu shalat. Nama sekolah ini sangat lekat dengan budaya Islam yang kuat di daerah tersebut.
Meski terdengar sederhana, nama SDN Bedug cukup unik dan berbeda dari nama-nama sekolah lainnya. Sekolah ini memiliki misi untuk mengajarkan nilai-nilai agama dan pendidikan formal kepada siswanya. Dengan nama yang unik ini, SDN Bedug tetap menjadi salah satu sekolah favorit di daerah Cirebon.
Baca juga: Deretan SD Terbaik di Kota Bogor 2024: Rekomendasi Bagi OrTu
Indonesia memang dikenal dengan keanekaragaman budayanya, dan hal ini tercermin juga dalam nama-nama sekolah dasar yang ada. Dari SDN Kentut hingga SDN Pocong, nama-nama sekolah ini tidak hanya lucu tetapi juga mencerminkan sejarah, budaya, dan geografis lokal. Meski namanya unik dan mengundang tawa, semua sekolah ini tetap serius dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pendidikan yang mendidik generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.
Nama-nama yang terkesan lucu ini sebenarnya menjadi identitas yang kuat bagi komunitas lokal dan juga menjadi daya tarik tersendiri. Bagi para siswa yang bersekolah di tempat-tempat tersebut, nama sekolah mereka mungkin merupakan bagian dari kebanggaan lokal yang akan mereka kenang seumur hidup.
10 SMP Unggulan di Medan dengan Program Berbasis Teknologi dan Kewirausahaan 10 SMP Unggulan di…
10 SMP Negeri Terbaik di Jakarta Timur untuk Pendidikan Berbasis STEM 10 SMP Negeri Terbaik…
10 SD Terbaik di Tangerang yang Siapkan Anak untuk Masa Depan Cemerlang 10 SD Terbaik…
SD Keren di Semarang: Ini Daftar 10 Sekolah Dasar Paling Populer Daftar 10 Sekolahdi Dasar…
10 SD Swasta Terbaik di Medan dengan Reputasi Luar Biasa 10 SD Swasta Terbaik di…
SD Islam Terbaik di Bandar Lampung 2024: Membentuk Generasi Berprestasi dan Berakhlak Mulia Bandar Lampung,…